top of page
Search

5 Perkiraan Aliran Narasi Serial The Mandalorian

  • isekaikunyi01
  • Apr 9, 2019
  • 3 min read

Serial The Mandalorian mendatang merupakan jalan keluar untuk beberapa pengagum fanatik Star Wars yang masih sedih dengan gagalnya film solo Boba Fett. Serial ini mengisahkan terkait kesatria Mandalorian, Jango Fett serta Boba Fett.


Tidak hanya itu, serial ini ambil latar waktu lima tahun seusai film Star Wars: Episode VI – Return of the Jedi (1983). Idenya, The Mandalorian akan tampil pada 12 November 2019 di Disney+.


Di lain bagian, sejumlah besar pengagum Star Wars sadar kalau pribadi Boba Fett udah disempurnakan berubah menjadi menjadi pembawaan yang semakin lebih menarik dibanding yang dideskripsikan dalam film-film Star Wars. Dalam Expanded Universe, Boba di ceritakan sukses keluar dari perut Sarlacc serta berubah menjadi bounty hunter paling diketahui di semuanya galaksi.


Berbagai hal dapat diambil dari Jango Fett serta Boba Fett, seperti latar serta debutnya di dunia gelap, harus diangkat ke monitor. Termasuk juga, beberapa hal yang dikehendaki tersingkap serial The Mandalorian yang memperluas semesta Star Wars. Yuk, baca!


1. Jango Fett Bukan Mandalorian



Dari pemikiran khusus, Mandalorian dapat didefinisikan jadi seperangkat armor yang dapat dipakai oleh siapapun lepas dari metode keyakinan yang berada pada semesta Star Wars. Dalam episode The Mandalore Plot dari serial Star Wars: The Clone Wars, Obi-Wan Kenobi menanyakan pribadi Jango Fett yang dinilai jadi satu orang Mandalore berlebihan.


Sangkaan Obi-Wan langsung dibantah oleh pimpinan Mandalore, Prime Minister Almec, dengan menyebutkan kalau Jango hanya “a commonbounty hunter”. Ia lantas gak tahu mengapa Jango dapat miliki armor Mandalorian.


Perihal ini dapat membuat kejadian latar terkait ayah Boba serta momen kisah lampau beberapa Mandalore yang berpengaruh besar pada keluarganya. Pribadi Jango Fett diketahui jadi mode prima untuk membuat pasukan klon Galactic Republic sampai-sampai serial ini akan bawa pirsawan melihat prekuel film Star Wars.


2. Jango Fett Khianati Penduduk Mandalorian


Kalau kita cermati, serial The Clone Wars kemungkinan menaruh rahasia dalam masalah Mandalorian. Pengakuan Almec yang memandang Jango Fett jadi “a common bounty hunter”, membuat anggapan ke pirsawan terkait bagaimana Mandalorian melihat pribadi Jango.


Kalau melihat rutinitas Mandalorian yang keras, bisa jadi Jango udah mengerjakan kekeliruan fatal yang membuat di pandang sebelah mata oleh masyarakatnya sendiri. Hingga, mereka memahami kedatangan pasukan klon yang diambil dari DNA Jango udah menebar ke seluruh galaksi.


Sebelumnya, Star Wars: Episode II - Attack of the Clones (2002) akan menghadirkan adegan Jango Fett mendonorkan DNA nya ke pencipta klon Kamino buat membuat pasukan Fett. Kejadian ini selanjutnya bersambung ke novel Republic Commando: Hard Kontak karya Karen Traviss.


Jango menerima 100 orang bounty hunter, sejumlah besar merupakan Mandalorian, untuk membantunya melatih beberapa klon yang disiapkan untuk memperkokoh Galactic Republic. Kalau Jango merupakan bounty hunter populer, jadi tiap-tiap orang Mandalorian akan tahu kalau ia mengerahkan darah serta tenaganya untuk Galactic Republic, bukan jadi Mandalorian, sampai-sampai membuat dikira pengkhianat. Momen ini mungkin saja satu narasi besar yang akan disediakan di serial The Mandalorian untuk menerangkan nama besar Fett di dunia bounty hunter.


3. Boba Fett Berubah menjadi Outlaw



Teori adanya Boba mungkin gak serumit dengan perjalanan yang dirasakan ayahnya sebab ia gak sempat berubah menjadi satu orang Mandalorian. Jango mungkin udah mengajarkan Boba dengan beberapa kursus serta rutinitas Mandalorian sebelum meninggal dunia. Akan tetapi, Boba menentukan jalan jadi satu orang bounty hunter serta pembunuh bayaran. Kalau teori ini benar, bisa jadi Boba temukan atau membuat feature armor Mandaloriannya, bukan memakai armor punya ayahnya.


Mungkin saja, kita akan menyaksikan faktor dibalik Boba menuruti jejah ayahnya jadi satu orang outlaw alias pelanggar hukum, adalah bayaran yang seimbang. Perihal ini akan bawa pirsawan telusuri perjalanan Boba berubah menjadi bounty hunter sampai dapat masuk ke komplotan Jabba the Hutt seperti yang kelihatan di film trilogi awal Star Wars.


Tidak cuman Fett, tentulah nama Jabba the Hutt sangatlah jual untuk menghibur beberapa pengagum. Gangster dari Tatooine ini punyai rekam jejak yang bagus di dunia kejahatan sampai-sampai dapat berubah menjadi satu diantaranya pembawa narasi menarik di serial The Mandalorian.

4. The Mandalorian Merupakan Boba


Teori lain mengemukakan kalau pribadi yang dimainkan oleh Pedro Pascal merupakan Boba Fett. Armor Fett yang ikonis mungkin udah dibuang seusai ia keluar dari perut Sarlacc, sampai-sampai armor The Mandalorian mungkin saja busana barunya.


Ditambah, senjata yang dipakai oleh The Mandalorian dalam kutipan menyerupai dengan senjata Boba Fett dari The Star Wars Holiday Special (1978). Mungkin saja, Disney masih malu-malu untuk membeberkan ciri-ciri Boba Fett ke beberapa pirsawan


5. Bukan Jango maupun Boba



Ada teori lain yang menyebutkan kalau serial The Mandalorian terkait Cobb Vanth dari novel Star Wars: Aftermath (2015). Pembawaan itu merupakan bekas budak Jabba The Hutt yang menyatakan dirinya sendiri jadi satu orang penembak seusai keruntuhan istana Jabba.


Ia miliki satu set armor Mandalorian. Sejumlah yakin kalau set itu punya Boba Fett. Kehidupan sebelumnya di Tatooine akan menerangkan kedatangan droid R5-D4. Vanth yang miliki armor Fett bisa memberikan keyakinan bounty hunter IG-88 kalau rivalnya masih hidup.


Adanya Boba serta Jango dalam serial ini masih jadi misteri. Apa merk akan kembali? Menurut kalian, bagaimana tekniknya? Pertanyaan ini lekas terjawab waktu serial ini luncurkan di Disney+ pada 12 November 2019. Berbagi saran kalian serta awasi KINCIR untuk kabar sesudah itu!



 
 
 

Comments


bottom of page